Farmakologi : Obat Gangguan Sistem Pencernaan
A. Antasida dan Antiulcer
Definisi
antasida dan anti ulcer adalah obat yang
digunakan untuk menetralisir atau mengikat asam lambung atau mengurangi
produksi asam lambung yang dapat menyebabkan timbulnya tukak lambung atau sakit maag.
B. Digestiva
Digestiva adalah obat – obat yang digunakan
untuk membantu proses pencernaan lambung – usus terutama pada keadaan
defisiensi zat pembantu pencernaan.
C. Antidiare
Antidiare adalah obat – obat yang digunakan untuk
menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri / kuman,
virus, cacing atau keracunan makanan.
Gejala diare adalah buang air besar berulang kali
dengan banyak cairan , kadang disertai darah / lendir.
D. Pencahar (laxativa)
Pencahar adalah obat – obat atau zat –
zat yang dapat mempercepat peristaltic usus sehingga mempermudah / melancarkan
buang air besar.
Obat
pencahar digunakan untuk :
· Pada keadaan sembelit
(konstipasi) karena pengaruh efek samping obat kurang minum, kurang
mengkomsumsi makanan berserat.
·
Pada pasien dengan resiko
pendarahan, pada angina pektoris atau resiko
·
Pendarahan rektal pada hemoroid
(wasir).
·
Untuk membersihkan saluran
cerna sebelum pembedahan dan prosedur radiologi.
·
Untuk pengeluaran parasit
setelah pemberian antelmentik.
Penggunaan pencahar pada anak-anak harus dihindari
kecuali diresepkan oleh dokter.
E. Antispasmodik
Antispasmodik adalah obat
– obat atau zat – zat yang digunakan untuk melawan kejang – kejang otot yang
sering mengakibatkan nyeri perut (saluran pencernaan). Meskipun dapat mengurangi
spasme usus tapi penggunaannya dalam sindrom usus pencernaan sebagai obat
tambahan saja.
F. Kolagoga
Kolagoga adalah zat atau obat yang
digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu. Batu empedu merupakan
penyakit yang terjadi di saluran atau kandung empedu. Faktor pencetusnya
meliputi hiperkolesterolemia, penyumbatan disaluran empedu dan radang
saluran empedu.
Obat yang sering digunakan untuk
membantu melarutkan batu empedu adalah asam kenodeoksikolat dan asam
ursodeoksikolat. Pasien batu empedu dianjurkan melakukan diet kolesterol dan
pengobatan dilanjutkan sampai 3 atau 4 bulan sesudah batunya melarut.
Obat-obat
protektor hati adalah obat-obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk
melindungi, meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi hati karena adanya
bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan dalam penyaringan lemak oleh hati.
Pada umumnya obat-obat golongan ini
mengandung asam-asam amino, kandungan dari tanaman kurkuma (kurkumin) dan
zat-zat lipotropik seperti methionin dan cholin. Methionin memiliki peranan
penting dalam metabolisme hati sehingga digunakan untuk melawan keracunan yang
disebabkan oleh hepatotoksin. Sedangkan choline adalah suatu zat yang dapat
mencegah dan menghilangkan perembesan lemak kedalam hati dan juga bekerja
melawan keracunan. Obat-obat ini sebaiknya jangan digunakan pada penderita
penyakit hati yang berat karena pada dosis besar dapat memperparah keadaan.